![]() |
sumber gambar : facebook/Markaz Selera |
Alhamdulillah,
sekarang ini sudah memasuki bulan Syawal. Sebelumnya, para ummat muslim di
seluruh dunia telah selesai menjalani ibadah puasa, selama sebulan penuh. Di tengah
pandemik ini, memang berbeda jauh, perayaan Hari Raya Idul Fitri dari
tahun-tahun sebelumnya.
Mulai
dari pada malam hari, saat terakhir Ramadhan. Orang-orang akan berkeliling di
jalanan, sambil mengumandangkan Takbir penuh dengan rasa syukur. Di kota
Kisaran, setiap tahun selalu diadakan parade kendaraan yang dihiasi dengan berbagai
bentuk. Mulai dari replika mini Masjid, perahu, rumah adat, dan lain-lain.
Kendaraan-kendaraan
tersebut, berupa mobil pribadi atau angkutan umum. Berkumpul di kantor Bupati
Kabupaten Asahan, lalu akan berkeliling kota sambil mengumandangkan Takbir.
Rasanya sangat menyenangkan ketika melihat dari dekorasi kendaraan-kendaraan
tersebut.
Mohon
maaf DaynFrame tidak memiliki foto untuk ditampilkan. Jika ada kesempatan
ditahun depan, akan berusaha untuk mengambil beberapa gambar. Agar para pembaca
juga dapat menikmati kemeriahan perayaan Idul Fitri di Kota Kisaran.
DaynFrame
juga mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan dan masih
banyak kekurangan dalam kepenulisan, Selamat Idul Fitri 1441 Hijriyah. Semoga
para pembaca selalu diberi kesehatan dan keberkahan oleh Allah Subhana Wa Ta’ala,
Aamiin.
Dalam
tahun ini memang tidak semeriah seperti sebelumnya. Virus Corona yang sedang
mewabah, memang harus diwaspadai. Biasanya bulan Ramadhan selalu dipenuhi
dengan acara buka bersama dengan teman-teman. Atau para perantau bisa pulang ke
kampung halaman dan berkumpul dengan keluarga.
New Normal
Memang
sedih rasanya jauh dari orang-orang yang disayang. Anjuran dari pemerintah
untuk menjaga jarak dan tidak membuat suatu kerumunan, merupakan upaya untuk
penularan Virus Corona. Ini semua dilakukan memang untuk kebaikan kita bersama.
Nah,
memasuki bulan Juni ini. Sedang diberlakukan “New Normal”, kegiatan perkantoran
dan lain sebagainya mulai diaktifkan kembali. Namun, kita tidak boleh lengah
dalam penangan Virus Corona. Karena, wabah ini masih ada dan dampaknya sangat
berbahaya.
Upaya-upaya
dalam pencegahannya harus tetap dilakukan. Misalnya seperi Markaz Selera,
restoran ini memang sudah buka dan aktif seperti biasa. Namun, pemilik dan para
karyawan tetap melakukan cara yang baik dan benar dalam pencegahan Virus
Corona.
Saat
sebelum membuka restoran, seluruh peralatan dibersihkan dan disemprot dengan
desinfektan. Meja, kursi, lantai, hiasan dinding, area parkir. Agar senantiasa
higienis, terhindar dari penularan Virus Corona.
Mengusung
ide yang unik, mulai dari nama restoran ini Markaz Selera, dengan harapan
menjadi pusat kulinernya orang-orang di Kota Kisaran. Bermodalkan dana sebesar
100juta, maka usaha ini resmi didirikan saat 28 Desember 2019.
Markaz
Selera memiliki 12 orang karyawan. Terbagi menjadi bagian koki, bartender,
pelayan, dan yang terakhir adalah kasir. Adanya pandemik ini, sebelum adanya “New
Normal”, Markaz Selera menerima jasa pesanan makanan, yang siap diantar
langsung ke rumah pembeli.
![]() |
sumber gambar : facebook/Markaz Selera |
Pemesanan
dapat dilakukan melalui layanan Go-Food atau bisa langsung menghubungi nomor
WhatsApp Markaz Selera 0821-6326-2646. Saat adanya wabah seperti ini, banyak
para pelaku bisnis yang mengaku omset mereka berkurang.
Kendala Berbisnis Selama Wabah Corona
Memang
tidak bisa dipungkiri, daya pembeli masyarakat berkurang. Salah satu
penyebabnya adalah, rasa kekhawatiran untuk keluar rumah. Nah, untungnya Markaz
Selera cepat tanggap dalam kondisi ini, dalam berbisnis harus pandai dalam
melihat peluang dalam setiap situasi.
Layanan
pesan-antar dari Markaz Selera, sangat membantu para warga Kota Kisaran. Selama
mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah, dan menghindari keramaian. Ketika
rasa lapar datang, bisa memesan makanan dengan menu-menu unik dari Markaz
Selera.
Berbisnis
tidak luput dari kendala dalam menjalankannya. Namun, sejauh ini Alhamdulillah
restoran Markaz Selera bisa mengatasi. Hanya saja ada beberapa pembeli yang
mengurungkan niatnya untuk duduk bersantai di Markaz Selera.
Karena
tidak diperbolehkannya merokok di lingkungan restoran tersebut. Padahal larangan
itu juga demi kebaikan bersama, untuk antara sesama pengunjung. Asap rokok
tidak baik untuk kesehatan, baik sebagai perokok aktif maupun pasif.
Omset
perbulan yang dapat diterima Markaz Selera, hampir sama dengan modal awal yang
dikeluarkan saat membuka usaha ini. Tapi, untuk membuka usaha keuntungan besar
merupakan bonus dari usaha dan kerja keras yang setiap saat dilakukan.
Terpenting
dalam membuka bisnis ialah kegigihan dalam bekerja. Tidak pernah bosan dalam
menciptakan hal-hal unik atau bahkan benar-benar berbeda dari yang lain. Agar para
pembeli juga tertarik untuk membeli dagangan yang ditawarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar